Oleh : dr. Erwin Era Prasetya
Bulan Ramadan kini hanya menghitung hari, bulan penuh rahmat dan ampunan ini akan meninggalkan kita. Seiring itu, Hari raya Idul Fitri pun segera tiba. Hari raya Idul Fitri atau Lebaran adalah saat-saat yang paling dinantikan oleh umat Muslim di dunia. Berkumpul bersama keluarga, tradisi berkunjung antar keluarga dan kerabat, hingga acara makan bersama yang menyediakan menu-menu makanan dan minuman yang beraneka jenisnya. Saat lebaran, biasanya banyak tersaji makanan dan minuman manis, bersoda, bersantan dan berlemak seperti opor atau gulai yang gurih. Semua menu makanan yang ada di meja menggoda setiap tamu yang hadir.
Tanpa sikap selektif mengonsumsi makanan selama lebaran, bisa menimbulkan masalah. Usai libur Lebaran, keluhan yang sering kita dengar pada pasien Diabetes Mellitus adalah badan pegal-pegal, kesemutan, mulai sering kencing malam lagi dan badan gampang capek. Akibatnya, Lebaran yang mestinya indah, malah menjadi susah.
Di antara banyaknya aneka pilihan makanan itu, dokter spesialis penyakit dalam RSUD dr.R. Koesma Tuban, dr Pungky Mandayanto, SpPD selalu mengingatkan anda yang mengidap gangguan kesehatan tertentu di dalam tubuh terutama Diabetes Mellitus. “Lebaran jangan dijadikan ajang balas dendam untuk mengonsumsi setiap menu hidangan yang ada sepuasnya,” katanya.
“Untuk Diabetisi, lebih baik mengonsumsi makanan yang ada sesuai kebutuhan. Asupan karbohidrat dan protein harus ada dan sesuai ukuran,” kata dr Pungky. Diabetisi disarankan untuk menghindari makanan yang manis-manis, seperti sirup atau puding yang banyak mengandung gula. Nasi dibolehkan tetapi tidak boleh berlebihan. Masakan yang berlemak , berkalori tinggi dan goreng-gorengan juga harus dibatasi, jangan berlebihan. “Jangan lupa mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan segar yang kaya dengan serat ( buah yang tidak manis tentunya ),” katanya.
Untuk itu penderita diabetes harus memperhatikan menu aman Lebaran. Adapun menu yang dianjurkan bagi penderita diabetes adalah makanan yang berserat. Makanan dengan karbohidrat kompleks seperti oat, sereal, sayuran, buah-buahan dan kacang polong. Sebisa mungkin disajikan dalam menu masakan Lebaran Anda.
Jika tergoda dengan ketupat, opor, kue-kue, makanan dan minuman manis lainnya, Anda masih bisa mencicipinya hanya jangan terlalu banyak. Untuk mendapatkan informasi jelas mengenai menu makanan dan minuman apa saja yang aman dikonsumsi di hari Lebaran, Anda bisa mengkonsultasikannya dengan dokter. Setelah satu bulan penuh berpuasa bukan berarti Anda bisa bebas mengonsumsi makanan dan minuman apapun di hari Kemenangan. Bijaklah dalam memilih menu aman Lebaran agar kondisi kesehatan tetap terjaga.
Pastikan juga tetap berolahraga dan tidak ada salahnya untuk mengajak anggota keluarga lainnya menerapkan pola hidup sehat. Aktivitas fisik perlu untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Olahraga setidaknya dilakukan 3 – 4 kali per minggu, masing-masing 20 sampai dengan 40 menit. Olahraga teratur dapat membantu menormalkan kadar gula darah, menjaga berat badan serta mencegah penyakit jantung. Sebagai tambahan untuk penderita DM harus rajin mengecek gula darah, setidaknya 1x sebulan. Salah satu faktor penyebab komplikasi diabetes adalah kadar gula darah yang tak terkontrol, baik terlalu tinggi ataupun terlalu rendah.
Terima kasih